Pada suatu kesempatan asesmen ISO 17025:2017 oleh asesor pada sebuah
laboratorium, asesor menjumpai beberapa ruangan di laboratorium agak berbau dan
pengab. Ternyata di dalam ruangan tersebut tidak terdapat exhaust atau blower.
Padahal pekerjaan di dalam ruangan tersebut melibatkan penggunaan bahan-bahan
kimia berbahaya yang mudah menguap atau menghasilkan uap.
Menjumpai kondisi yang demikian asesor
menjadikannya sebuah temuan ketidaksesuaian. Beberapa personil laboratorium
mempertanyakan kepada asesor kenapa di jadikan temuan? Bukannya sudah ada AC
(Air Conditioner) ? Selama ini temperature dan kelembaban ruang selalu terjaga
dengan baik. Masak didalam ruangan yang ber-AC juga dipasang blower/exhaust,
kan jadi boros listrik juga? Mendengar pernyataan ini asesor pun memberikan
penjelasan. Blower itu sangat berguna untuk menjadikan sirkulasi udara di dalam
ruang laboratorium lebih baik ketimbang menggunakan AC. Blower/exhaust membuang
udara yang mengandung bakteri maupun uap bahan kimia berbahaya ke luar.
Sedangkan AC hanya akan mensirkulasi udara di dalam ruangan itu saja. Tidak
mengapa dalam ruangan ada AC meupun blower, penggunaannya bisa disesuaiakan
dengan kebutuhan. Walau bagaimanapun Kesehatan dan keselamatan personil itu
lebih penting dari beban biaya listrik laboratorium.
Gambar
sirkulasi udara dalam ruangan ber-AC. Udara yang dihisap AC kemudian
dikeluarkan Kembali di dalam ruangan yang sama
Mendengar penjelasan tersebut personil laboratorium pun menjadi
paham bedanya AC dan blower dari segi fungsi dan penggunaannya. Sirkulasi udara
yang baik yangat penting untuk menjamin kenyamanan dan Kesehatan para pengguna
ruangan laboratorium kimia. Lingkungan yang sehat dan nyaman akan menjadikan personil
laboratorium dapat lebih fokus bekerja, sehingga secara tidak langsung juga
akan berdampak pada kinerja laboratorium. Dari kejadian ini menjadikan
pelajaran bagi kita semua bahwa K3 merupakan kebutuhan setiap manusia. Oleh
karena itu pertimbangan dari sisi K3 sangat penting dalam desain ruangan,
khususnya laboratorium kimia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar